Jumat, 17 Februari 2012
Selasa, 14 Februari 2012
kuota peserta GMP sudah terpenuhi, bagi yang terlambat, masih ada GMP tahun-tahun depan kok ;)
yang udah masuk kuota jangan lupa yang baru konfirmasi belum daftar ke SMA Negeri 3 Semarang dateng aja langsung ke smaga, disana panitia selalu jaga stand kok ;)
setelah pulang sekolah , kami tunggu ya :)
yang udah masuk kuota jangan lupa yang baru konfirmasi belum daftar ke SMA Negeri 3 Semarang dateng aja langsung ke smaga, disana panitia selalu jaga stand kok ;)
setelah pulang sekolah , kami tunggu ya :)
Minggu, 12 Februari 2012
sejarah "FDI SMA N 3 Semarang"
A.
Sejarah Singkat FDI
SMU 3 Semarang
Awal berdirinya Forum Diskusi Ilmiah (FDI) SMU 3
Semarang pada tahun 1986 merupakan suatu organisasi yang formatnya mendekati
sebagai bentuk “science club” (KIR).
Pada awalnya memang hanya kumpulan dari siswa-siswi yang mendiskusikan hal-hal
terbatas di bidang fisika, kimia, biologi. Tetapi sejalan dengan perkembangan
zaman, maka permasalahan dalam diskusi tersebut semakin meluas ke dalam banyak
hal, misalnya di bidang politik, sosial, budaya, ekonomi, dll.
Kemudian berdasarkan Buku Juklak OSIS terbitan
dari Depdikbud, disebutkan bahwa pada Seksi V OSIS wajib mendirikan suatu forum
diskusi ilmiah. Berdasarkan hal itu, maka pada tahun 1990 secara resmi berdiri
organisasi FDI (Forum Diskusi Ilmiah) di SMU 3 Semarang yang sebenarnya nama
tersebut memang sudah ada pada Buku Juklak OSIS. Jadi nama itu bukan merupakan
karangan, ide, atau gagasan dari seseorang.
Adapun tanggal ulang tahun dari FDI SMU 3 Semarang
tidak begitu jelas dan atas kesepakatan dari Pnegurus FDI periode 2000-2001,
hari ulang tahun FDI SMU 3 Semarang ditetapkan tanggal 1 Februari, dengan asumsi sudah berdiri sejak tahun 1990
(1-1-1990). Dipilihnya tanggal tersebut atas dasar pembuatan dan penetapan
AD/ART FDI SMU 3 Semarang.
Pada saat pertama kali dibentuk, FDI merupakan
organisasi intra kurikuler (tidak ada
nilai di rapor), sehingga keanggotaannya adalah terbuka bagi siapa saja dan
tidak adanya batasan-batasan mengenai keanggotaan FDI. Walaupun termasuk
kegiatan intra kurikuler, FDI tetap eksis karenga semua anggota benar-benar
loyal dan berdedikasi dan FDI benar-benar menjadi wadah organisasi yang
menerima serta menampung segala ide, gagasan, pemikiran, dan kreativitas
sehingga di FDI semua orang akan merasa lebih dihargai.
Seiring dengan perkembangan zaman, ternyata minat
untuk menjadi anggota FDI semakin berkurang karena beberapa siswa menganggap
bahwa nilai itu lebih penting dalam mengikuti kegiatan kurikuler, maka mulai
pada tahun 1999, FDI berubah menjadi kegiatan ekstra kurikuler. Perubahan ini diperjuangkan oleh pengurus FDI
1998-1999 yang memberi dampak semakin banyaknya siswa yang ingin menjadi
anggota FDI. Pembaharuan dan beberapa terobosan terus dilakukan oleh FDI
sehingga FDI benar-benar menjadi organisasi yang selalu dinamis mengikuti
perkembanan zaman.
B. Definisi Nama Forum Diskusi Ilmiah
Forum : wadah untuk melakukan suatu aktivitas yan
terbuka untuk siapa saja yang keanggotaanya bersifat fleksibel
Diskusi : suatu aktivitas dimana dua oran atau
lebih berkumpul saling bertukar pikiran secara lisan maupun tulisan untuk
membicarakan dan membahas suatu permasalahan
Ilmiah : ilmu, berdasarkan ilmu (mengacu pada
kegiatan diskusi)
Forum Diskusi Ilmiah (FDI) merupakan suatu wadah
terbuka untuk siapa saja bisa mengeluarkan pendapat dan bertukar pikiran, berdiskusi,
dan mempelajari diskusi itu sendiri. Misalnya bagaimana berdiskusi yang baik,
jenis-jenis berdiskusi, jenis-jenis diskusi, retorika, dsb.
C. Makna Lambang FDI
o
Tudung Akar
o
FDI
memeliki pndasi yang kokoh dan tidak bisa digoyahkan sehingga mempunyai
kekuatan dan pengaruh yang kuat serta tetap konsisten dan komitmen terhadap
suatu prinsip.
o
FDI
memiliki anggota yang memegang teguh prinsip dan menanamnya dalam diri pribadi
sehingga membuat kita mnjadi peduli dan kritis.
o
Tangan menunjuk
o
Memberi
tanggung jawab kepada kita untuk menyadari bahwa sebagai generasi muda harus
memiliki pemikiran, dedikasi, dan kepedulian terhadap kmajuan bangsa dan
negara.
o
Mengingatkan
kita untuk saling introspeksi
diri kita masing-masing.
Warna coklat : lambang tanah,
melambangkan kesederhanaan
Warna biru : luas dalam berpikir
dan sebagai lambang keteduhan
Warna kuning : keceriaan dan
kebebasan dalam berpikir serta berpendapat
Warna hitam : keteguhan
D. Visi FDI SMU 3 Semarang
Visi yang paling mendasar dari FDI SMU 3 Semarang adalah membentuk pribadi
yang religius, kreaif, dan mandiri secara mental dan sprituil serta memiliki
pola pemikiran yang selalu kritis dalam menghadapi berbagai permasalahan, yang
diharapkan dapat merealisasikannya dalam kehidupan sehari-hari, baik ketika masih
sebagai anggota FDI maupun tidak.
E. Permasalahan Klasik di FDI
Permasalahan klasik di FDI adalah keanggotaan dan kegiatan rutin.
Tentang anggota, mau konsentrasi di kuantitas atau
eksis di kualitas? Sebelum menjawab pertanyaan di atas, perlu disadari bersama
bahwa FDI butuh orang yang “banyak” untuk menghidupkan suasana dan membuat
kegiatan semakin semarak dan variatif. Tetapi, jumlah anggota yang banyak tanpa
diimbangi dengan kualitas dan loyalitas setiap individu akan membuat FDI
menjadi kurang berarti.
Perlu diingat bahwa antara kuantitas dan kualitas
anggota FDI adalah sama-sama pentin. Kita tidak bisa memisahkan satu sama lain,
karena kedua-duanya sama-sama dibutuhkan di FDI.
Mengenai masalah kegiatan rutin yang diadakan,
terkadang seorang angota bosan dan jenuh dengan kegiatan FDI yang cenderung
hanya itu-itu saja, karena hanya mengarah mengenai diskusi, debat argumen, atau
mengkritisi dan menanggapi suatu permasalahan. Hal ini kemungkinan disebabkan
karena selama ini belum ada terobosan-terobosan baru mengenai konsep kegiatan
rutin yang bisa dikemas secara unik, menarik, inovatif, variatif, dan tidak
membosankan.
Setidaknya kita mengetahui permasalahan klasik di
FDI agar bisa lebih mengenal dan mendalami FDI. Untuk mengatasi permasalahan
klasik itu diperlukan proses dan waktu yang panjang, tetapi seitidaknya mulai
dari sekarang setiap anggota FDI menyadari pentingnya komunikasi dan saling
pengertian antar sesama anggota dan pengurus, karena suatu organisasi akan
terasa “hampa” jika di dalamnya tidk ada kepedulian sesama anggotanya.
"sejarah Singkat" Gema Mitra Pelajar
GEMA MITRA PELAJAR (GMP)
A. Sejarah Singkat GMP
Gebrakan pertama yang dilakukan oleh FDI SMU 3
Semarang adalah mengadakan suatu kegiatan lomba debat dan adu argumentasi yang
diberi nama Lomba Adu Argumen (LAA). Lomba ini mengikutsertakan seluruh pelajar
SLTA se-Kodya Semaran yang memperebutkan Trofi Bergilir Walikota KDH Tingkat II
Semarang.
Setelah sukses mnyelnggarakan LAA sampai dua kali,
maka untuk LAA III dibuka kesempatan untuk peserta dari SLTP se-Kodya Semarang
dan ternyata mendapat tanggapan positif dengan membludaknya peserta baikdari
SLTA maupun dari SLTP.
Setelah mencermati dan mengamati kegiatan LAA yang
sudah brjalan sampai lima kali, maka FDI SMU 3 Semarang memutuskan untuk
mengembangkan sayap dan meningkatkan kualitas dari kegiatan yang tidak hanya
diselenggarakan seputar Kodya Semarang.
Dengan semangat juang meneruskan dan meningkatkan
mutu kegiatan serta untuk memperingati HUT RI ke-50, maka FDI SMU 3 Semarang
mengadakan kegiatan yang diberi nama JAMKOPPEL ’95 (Jambore Kreativitas,
Kepeloporan, dan Kepemimpinan Pelajar) tingkat Jawa Tengah. Ide dan gagasan
kegiatan ini pertama kali dicetuskan oleh Widiyatmoko, Ketua Jamkoppel ’95.
dialah orang yang pertama kali merintis untuk menjadikan FDI SMU 3 Semarang
sebagai kekuatan besar yang memiliki pengaruh kuat. Suatu kebanggaan, karena
SMU 3 Semarang adalah satu-satunya SMU di Indonesia yang mengadakan kegiatan
tingkat provinsi.
Kegiatan ini disebut “Jambore”karena konsep dasar
kegiatan seperti Jambore Pramuka. Pengertian Jambore adalah pesta kemenangan
dan perayaan suka cita yang dilakukan selama beberapa hari dan di dalamnya
berisi bermacam-macam kegiatan yang bertujuan mempererat persahabatan dan
persaudaraan.
Kegiatan Jamkoppel ’95 aalah kegiatan yang sangat
menghebohkan dan akan dikenang terus sepanjang masa. Upacara pembukaan
mlibatkan seluruh siswa SMU 3 Semarang yang berjumlan kurang-lebih 1500.
kegiatan ini talah enyita perhatian masyarakat, guru, dan siswa SMU 3 Semarang
sehingga sering kali nama Jamkoppel diplesetkan menjadi Jam Kosong Pelajaran.
Jamkoppel ’95 diadakan pada taggal 10-12 agustus
1995 yang di dalamnya terdapat kegiatan LAA, Diskusi, Sarasehan, Dialog, dan
Seminar. Juara umum kala itu adalah SMUN 1 Subah Batang.
Kemudian pada tahun 1996 dengan memperhatikan
bebarapa kekurangan dari Jamkoppel ’95 maka FDI SMU 3 Semarang mengadakan suatu
konsolidasi agar kegiatan Jamkoppel menjadi semakin semarak, maju, dan
berkualitas. Berdasarkan pengalaman ternyata nama “Jambore” masih identik
dengan kegiatan Pramuka sehingga membingungkan, serta untuk menghilangkan kesan
buruk dari plesetan “Jam Kosong Pelajaran” maka nama Jamkoppel diubah menjadi
Gema Kemandirian, Kreativitas, dan Kepeloporan Pelajar atau disingkat “Gema
Mitra Pelajar” (GMP).
Orang yang pertama kali memperkenalkan nama GMP menyempurnakan
semua kegiatan lomba, yaitu Sdr. YOS yang menjadi Ketua Panitia Jamkoppel II
“Gema Mitra Pelajar” 1996. Semua peraturan dan kegiatan
Jumat, 27 Januari 2012
catatan catatan
1.
Setiap sekolah boleh mengirimkan maksimal
2 tim perwakilannya yang masing-
2.
masing tim terdiri dari 3 orang.
3.
Peserta lomba
debat adalah siswa kelas VII, VIII, dan IX.
4.
Tim debat dari
masing-masing sekolah didampingi oleh 1 orang guru pendamping/pembimbing.
5.
Peserta mendaftar dengan mengirimkan formulir pendaftaran
dan ketentuan yang telah
dilampirkan pada petunjuk pelaksanaan ke Panitia Lomba di SMA N 3
Semarang pada tanggal 30
Januari 2012-16 Februari 2012 (pukul 14.30-17.00) ATAU hingga
jumlah peserta lomba debat sudah mencapai 20 TIM. Jika jumlah peserta debat
sudah 20 tim, maka pendaftaran langsung DITUTUP meskipun belum sampai batas
waktu penutupan seperti ketentuan semula.
6.
Panitia akan mengadakan technical
meeting untuk memberikan penjelasan teknis pada hari Sabtu, tanggal 18 Februari
2012 di SMA 3 Semarang pukul 14.00.
7.
Pengambilan Nomor Undian peserta debat akan
diadakan pada hari H, Pk. 06.30 – 07.30
waktu setempat sambil registrasi ulang seluruh peserta lomba debat.
8.
Tema debat hanya akan diberikan jika
peserta mengikuti technical meeting dan seminar FDI.
9.
Peserta yang tidak mengikuti technical
meeting dan seminar tersebut tidak berhak untuk mendapatkan tema debat.
10. Tema
debat yang diberikan akan diperdebatkan di babak penyisihan, sedangkan di babak
final, peserta akan memperdebatkan tema kejutan yang sudah disiapkan panitia.
11. Segala
bentuk perubahan tentang mekanisme pelaksanaan lomba yang mungkin terjadi, akan
disampaikan saat technical meeting.
12. Pemenang
I, II, III akan memperoleh sertifikat kejuaraan, trophy pemenang, trophy bergilir
dan uang pembinaan. Seluruh guru pendamping/pembimbing dan peserta juga akan
memperoleh sertifikat dari panitia.
13. Untuk info lebih lanjut kunjungi www.fdismaga-gmp2012.blogspot.com.
LAA (Lomba Adu Argumen) part 2
v Penyisihan 1 (20 tim)
·
Terdapat 5 ruangan, terdiri dari 2 kolter, setiap ruangan
1 pertandingan, setiap ruangan per kloter tema sama dan tiap kloter tema
berbeda.
·
Waktu : ( total 9 menit )
1
= berpikir
2
= pendapat pro
2
= pendapat kontra
4
= adu argumen
· Sistem
penilaian : Poin dari juri
·
Tim
yang menang mendapat poin yang lebih besar dari tim yang kalah
· Diambil
10 tim dari pemenang masing-masing pertandingan
v Penyisihan 2 (8 tim)
·
Terdapat
4 ruangan, setiap ruangan 1 pertandingan (1 tema sama tiap ruangan)
·
Waktu
: (
total 9 menit )
1
= berpikir
2
= pendapat pro
2
= pendapat kontra
4
= adu argumen
· Sistem
penilaian : Poin dari juri
·
Tim
yang menang mendapat poin yang lebih besar dari tim yang kalah
· Diambil
4 tim dari pemenang masing-masing pertandingan
v Penyisihan 3 (4 tim)
·
Terdapat
2 ruangan, setiap ruangan 1 pertandingan (1 tema sama tiap ruangan)
·
Waktu
: (
total 9 menit )
1
= berpikir
2
= pendapat pro
2
= pendapat kontra
4
= adu argumen
· Sistem
penilaian : Poin dari juri
·
Tim
yang menang mendapat poin yang lebih besar dari tim yang kalah
· Diambil
2 tim dari pemenang masing-masing pertandingan
v Semifinal (4 tim)
·
Terdapat
2 ruangan, setiap ruangan 1 pertandingan (1 tema sama tiap ruangan)
·
Waktu
: (
total 9 menit )
1
= berpikir
2
= pendapat pro
2
= pendapat kontra
4
= adu argumen
· Sistem
penilaian : Poin dari juri
·
Tim
yang menang mendapat poin yang lebih besar dari tim yang kalah
· Diambil
2 tim dari pemenang masing-masing pertandingan untuk melaju ke babak final
· Tim
yang kalah dari masing-masing pertandingan berhak memperebutkan juara III
v Perebutan Juara III (2 tim)
- Tim
yang kalah di babak semifinal
- Terdapat
1 ruangan (1 tema)
- Waktu
= (14 menit)
1
= berpikir
3
= pendapat pro
3
= pendapat kontra
7
= adu argumen
- Sistem penilaian : Poin dari juri
- Tim yang menang mendapat poin yang lebih besar dari
tim yang kalah
- Tim
yang menang berhak memperoleh juara III
v Final (2 tim)
- Terdapat
1 ruangan (1 tema)
- Waktu
= (14 menit)
1
= berpikir
3
= pendapat pro
3
= pendapat kontra
7
= adu argumen
- Sistem penilaian : Poin dari juri
- Tim yang menang mendapat poin yang lebih besar dari
tim yang kalah
- Diambil
juara I dan II
A.
Peraturan
Peserta
dilarang :
- Berkata
kasar, kotor, mengumpat, SARA
- Merendahkan
dan menghina lawan
- Memprovokasi
lawan dengan gerakan tubuh
- Menginjak
atau melewati garis batas
- Menyentuh
anggota tubuh lawan
- Menggebrak
meja
- Menunjuk
dengan menggunakan jari telunjuk
- Memprotes
keputusan hakim
B.
Pelanggaran
Tingkatan Pelanggaran sebagai
berikut:
1.
Peringatan secara lisan 1 kali
2.
Bendera Biru : - 15 poin
3.
Bendera Kuning : - 30 poin
4.
Bendera Merah : - 45 poin
5. Lebih
dari itu : - 50% poin
C. Kriteria
Penilaian
Ø Kemampuan
Berargumen (30%)
o
Kemampuan peserta untuk berargumentasi,
memperngaruhi, dan meyakinkan lawan bahwa pendapatnya adalah benar.
Ø Kemampuan
Berdebat (20%)
o
Kemampuan peserta untuk menyanggah,
membalikkan, atau mematahkan argumen/pendapat lawan.
Ø Penguasaan
Tema (20%)
Ø Kemampuan
Berbahasa (20%)
o
Mengungkapkan suatu masalah secara
sistematis (10%)
o
Cara penyampainnya mudah dimengerti dan
dipahami (10%)
Ø Kekompakan
Tim (10%)
LAA (Lomba Adu Argumen) part 1
A.
Denah Lomba Adu Argumen
v
Komponen Lomba Adu Argumen (LAA)
§ Komponen
pendukung LAA terdiri dari 2 tim ( masing-masing tim 3 orang), 1 orang hakim, 1 orang timer, 3 orang dewan
juri, dan 2 orang kurir.
§ Kedua
tim peserta memilih kubu PRO/KONTRA,
yang artinya kedua tim harus mendukung atau tidak mendukung dengan tema yang
dipilih sehingga kondisi ini digunakan
untuk adu argumen masing-masing tim.
§ Penggunaan
garis batas merupakan ciri khas LAA, karena kedua tim bisa berdiri dan
mendekati lawan bicaranya. Antara tim Pro dan Kontra hanya dibatasi oleh satu
garis batas yang berjarak minimal 1,5 meter dari meja masing-masing tim.
B. Mekanisme Lomba
Penjelasan:
- Penanggung jawab peserta mengantar
tiap peserta menuju ke ruangan lomba.
- Hakim akan membacakan peraturan
lomba adu argumen.
- Hakim mengambil tema lomba dan
membacakan tema tersebut kepada peserta.
- Tema sama di tiap ruangan, tetapi
berbeda tiap kloter.
- Hakim melempar koin dan kedua tim
berhak memilih posisi (pro atau kontra) atau berbicara pertama.
- Pertandingan dimulai.
C. Alternatif
Waktu
· Sistem 1 2 2 4
1
menit berpikir
2
menit penyampaian argumen tim pro
2
menit penyampaian argumen tim kontra
4
menit beradu argumen
· Sistem 1 3 3 7
1
menit berpikir
3
menit penyampaian argumen tim pro
3 menit penyampaian argumen tim kontra
7 menit beradu argumen
D. Sistem Pertandingan Lomba Adu Argumen (LAA)
Langganan:
Postingan (Atom)